PELUANG BISNIS adalah sebuah blog yang diciptakan untuk para calon usahawan. Blog ini memuat artikel-artikel mengenai strategi bisnis, peluang usaha dan profil usaha yang dikemas secara sederhana, agar dapat menjadi inspirasi usaha bagi para pembacanya.

Sabtu, 12 Desember 2009

Berkreasi Dengan Paper Quilling



Saya pernah mendapat undangan pernikahan dari rekan saya. Kartu undangan tersebut sangatlah unik dan indah. Terbuat dari karton yang dilapisi dengan kertas daur ulang dan ornament-ornamen cantik berbentuk bunga, yang terbuat dari potongan-potongan kertas yang digulung-gulung dan di susun sedemikian rupa, sehingga berbentuk beberapa ikat bunga lengkap dengan kupu-kupunya. Sebuah undangan yang sangat cantik.
Pada beberapa kesempatan lain saya kembali menemukan hiasan dari bahan yang sama, kali ini pada bingkai foto.
Penasaran saya mencoba mencari tahu, apa nama hiasan tersebut. Saya mencoba mencarinya melalui beberapa referensi baik dari buku maupun internet. Ternyata kerajinan tersebut adalah kertas Quilling (Paper Quilling).
Kertas quilling, merupakan seni menggulung kertas untuk dijadikan aneka bentuk yang dapat dirangkai menjadi suatu bentuk karya seni. Kerajinan ini pertama kali dikenal di inggris pada abad 15.
Bahan dasar kertas quilling adalah kertas lembaran semacam HVS yang berwarna cerah yang telah dipotong-potong memanjang dengan lebar sekitar 1,5-6 mm. kita juga dapat membeli kertas quilling yang sudah jadi dengan patokan lebar 1,5 mm, 3 mm dan 6 mm.
Untuk membuat sebuah kerajinan quilling, alat dan bahan yang kita perlukan selain kertas quilling, adalah:

Jarum Quilling, jarum ini berbentuk seperti jarum layaknya, namun ujungnya tidak runcing, melainkan membelah dua seperti lidah ular yang dirapatkan. Kita juga bisa membuat sendiri jarum quilling, dengan menggunaan bahan jarum karung goni (jarum berukuran besar). Caranya adalah dengan memotong ujung jarum pada lobang jarum tempat masuknya benang. Sehingga terbentuk celah. Gunanya celah ini adalah untuk menjapit kertas Quilling agar mudah digulung. Sedangkan ujung jarum yang lancip bisa kita tusukan ke batang kayu atau selongsong ballpoint sebagai pegangannya.
Quilling Board, adalah alas yang terbuat dari gabus/bahan lain, yang memiliki lubang beraneka ukuran pada ukurannya. Fungsinya adalah sebagai cetakan untuk membuat lingkaran-lingkaran kertas quilling yang sama besar. Alat ini dapat diganti dengan menggunakan penggaris yang memiliki lubang-lubang berbagai ukuran. Atau kita bisa membuat sendiri dengan mengunakan 2 lembar karton tebal yang direkatkan menjadi satu. Dimana salah satu karton sudah kita buatkan lubang berbagai macam ukuran.
Alat lainnya yang digunakan adalah: penggaris besi, lem kertas/lem putih, jarum pentul dan gunting.
Cara membuat kerajinan kertas quilling sangatlah mudah, kita tinggal menggulung lembaran-lembaran kertas quilling, menjadi beberapa macam bentuk dasar yang kita inginkan, kemudian kertas quilling yang telah terbentuk menjadi bentuk dasa tersebut, kita susun sedemikan rupa, dengan melekatkannya pada media dasar seperti kertas karton, kertas daur ulang ataupun bingkai foto dengan menggunakan lem. Hanya dengan sedikit kreatifitas dan kesabaran, kita sudah bisa menghasilkan suatu karya yang indah dan murah dari kertas quilling.
Macam-macam bentuk dasar kertas quilling:













Pangsa Pasar
Pangsa pasar untuk jenis kerajinan yang satu ini, masih sangat terbuka lebar dengan harga jual yang lumayan tinggi. Karena ini adalah bisnis kreatif, maka tidak pernah ada batasan pasar bagi bisnis kreatif. Semakin kreatif kita dalam menjalankan bisnis ini semakin terbuka lebar pemasaran kita.
Kertas quilling dapat di aplikasikan kedalam berbagai macam bentuk kerajinan, seperti kartu undangan, beraneka macam gift/souvenir, bungkus kado, bingkai foto, hiasan dinding dan berbagai macam aplikasi lainnya. Sebagai inspirasi, sobat bisnis dapat melihat peluang yang di tawarkan dari bisnis ini dari toko online, diantaranya di : http://www.wittyliving.com, http://monicacraft.indonetwork.co.id dan untuk mengetahui lebih lanjut cara membuat kerajinan dengan kertas quilling dengan berbagai macam kreasi, sobat bisnis dapat dengan mudah mencari buku-buku panduannya di took-toko buku terdekat.
Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi, selamat mencoba.




Macam-macam kreasi kertas quilling:


















Sumber referensi tulisan & gambar:
http://www.wittyliving.com,
Iva Hardiana, Terampil Membuat 34 Kreasi Paper Quiling, PT. Gramedia Pustaka Utama, April 2009
http://bundamimi.blogspot.com/2007/09/paper-quilling-1.html

Rabu, 09 Desember 2009

Kotak Pinsil cantik dari Bubur Kertas.


Saat ini kotak pinsil bukanlah sekedar tempat menyimpan pinsil di atas meja kerja/belajar kita. Tapi kotak pinsil juga dijadikan sebagai pemanis pandangan, yang membuat pikiran kita fresh kembali saat didera lelah dan jenuh. Kita bisa membuat sendiri kotak pinsil cantik dari barang-barang bekas yang kita miliki.
Bahan dan peralatan yang kita perlukan adalah sebagai berikut:
  1. Bubur Kertas yang agak padat ( sedikit menggandung air)
  2. Botol plastik bekas.
  3. Papan triplek
  4. Lem kayu/plastik.
  5. Cutter
  6. Tinner
  7. Cat Kayu

Setelah bahan-bahan tersebut siap, cara membuatnya adalah:
  1. Potong triplek, 12 Cm x !5 Cm atau sesuai dengan ukuran yang kita hendaki. Triplek ini gunanya sebagai alas tempat pinsil kita.
  2. Potong botol plastik bekas menjadi dua bagian. Botol plastik ini digunakan sebagai tempat pensilnya. Kita bisa menggunakan bagian bawah/atas botol plastic sebagai tempat pinsil, bisa juga kedua-duanya. Karena itu, sesuaikan tingginya 10 Cm s/d 12 Cm, agar sesuai dengan panjang pensil/pulpen yang diletakkan di sana.
  3. Rekatkan Botol plastic yang telah kita potong ke papan triplek menggunakan lem plastik/kayu agar kuat.
  4. stelah botol plastic dan triplek merekat kuat. Baluti botol plastic dan triplek tersebut dengan bubur kertas yang telah kita sediakan hingga tertutup rapat keseluruhannya. Jangan terlalu tebal cukup ½ Cm saja.
  5. setelah semuanya tertutup rapat oleh bubur kertas, mulailah kreasi dengan menambah ornamen-ornamen yang kita buat dengan menggunakan bubur kertas. Berkreasilah sesuai kehendak hati kita. Kita bisa membentuk model benteng, taman bunga, pemandangan laut, dekorasi kamar, atau apapun yang dapat menjadikan kotak pinsil kita tampak cantik dan menarik.
  6. setelah  bentuknya telah jadi sesuai kreasi kita. Keringkan kotak pensil tersebut hingga bubur kertasnya sudah benar-benar padat dan melekat kuat ( kira-kira 1 hari).
  7. setelah dipastikan kering, barulah kita warnai kotak pensil tersebut dengan menggunakan cat minyak.
  8. Selanjutnya, sebagai langkah terakhir. Setelah cat tersebut mengering, kita lapisi dengan tinner agar catnya dapat bertahan lama, tidak cepat pudar dan tampak mengkilat.
Untuk menambah kecantikannya kita juga bisa menambah ornament-ornamen lain selain dari bubur kertas, seperti manik-manik, pasir putih, pita dan sebagainya. Selamat berkreasi (YSG-PB).

Petunjuk Gambar:







Membuat Kertas Daur Ulang


Banyak manfaat yang bernilai ekonomi tinggi, yang dapat kita gunakan dari kertas daur ulang. Seperti untuk cover buku atau kado, kartu undangan, sebagai pelapis kotak pinsil dan sebagainya. Cara membuatnyapun sangat mudah dan tidak memerlukan banyak biaya.
Bahan-bahan dan perlengkapan yang kita perlukan adalah:
  1. Bubur kertas yang halus.
  2. Spoon seukuran kertas A4 atau Folio.
  3. Alat sablon berupa 2 buah screen ukuran folio (semacam bingkai kayu ukuran persegi). Satu buah screen lengkap dengan kain screennya, sedangkan satu lagi tanpa kain screen, hanya bingkainya saja.
  4. Rakel atau alat lain seperti pipa atau blok kayu yang panjangnya seukuran dengan lebar bingkai screen.
  5. Batu bata/batako atau alat lain yang dapat dijadikan beban.
  6. Beberapa lembar kain yang telah dipotong-potong seukuran folio (lebihkan sedikit ukurannya). Paling direkomendasikan bahan kain keras.
  7. ember besar atau ember kotak seukuran lebih besar dari bingkai screen. Dengan kapasitas volume seiktar 80 Lt Air
  8. tepung kanji


Cara membuatnya adalah:


  1. Campurkan kira-kira 100 Gr tepung kanji ke dalam 300 Ml air (jika tidak memiliki alat pengukur dikira-kira saja 1:3. aduk tepung kanji ke dalam air hingga merata dan mengental kemudian tuangkan adukan tepung kanji tersebut ke dalam 2 Lt air panas, kemudian aduk kembali hingga rata dan mengental.
  2. Tuangkan ¾ dari air kanji tersebut ke dalam ember yang telah berisi air dan tuangkan sisa air tepung kanji tersebut ke dalam bubur kertas yang telah kita siapkan, aduk hingga merata.
  3. Tuangkan 2 Lt bubur kertas kedalam ember yang telah berisi air yang telah bercampur tepung kanji.
  4. siapkan siapkan selembar kain yang telah kita basahi kemudian letakan di atas meja/papan/ benda lain yang dapat di jadikan alas.
  5. gabungkan kedua bingkai screen (selanjutnya kita sebut cetakan), dengan posisi bingkai yang berkain screen berada di bagian bawah. Sehingga posisi kain atau saringan berada di tengah-tengah.
  6. masukkan kedua cetakan tersebut dengan posisi datar seperti permukaan air.  Kemudian angkat perlahan-lahan cetakan tersebut dari dalam air. Hingga kain screen dalam cetakan tersebut terlapisi oleh bubur kertas.
  7. kemudian lepaskan bingkai yang tanpa screen dan tiriskan air yang masih terkandung dalam bubur kertas yang telah tercetak di bingkai satunya. Kemudian. Letakkan perlahan-lahan bubur kertas yang tercetak pada bingkai tersebut, ke atas kain basah yang telah kita siapkan sebelumnya (upayakan untuk melakukannya dengan hati-hati, agar cetakan kertas tidak rusak/bergeser).
  8. kemudian gunakan rakel untuk menghilangkan air yang masih terkandung dalam cetakan bubur kertas, dengan cara menggosok-gosokan secara perlahan rakel tersebut di atas saringan.
  9. Letakkan bingkai cetakan dengan posisi kain screen diatas, letakkan perlahan-lahan diatas kain basah. Sehingga bubur kertas yang tercetak menempel rata di kain basah tersebut. Angkat bingkai cetakan tersebut perlahan-lahan, kemudian akan terbentuk cetakan bubur kerta diatas kain basah tersebut.
  10.  letakkan kembali selembar kain basah di atas cetakan tadi untuk membuat kembali cetakan bubur kertas (ulangi langkah 4 s/d 9 sebanyak lembaran kertas daur ulang yang akan kita buat). Bila perlu dapat langsung dialasi dengan spoon di bawah tumpukan kainbasah tersebut.

Cara mengeringkan kertas:
Cara pertama adalah dengan menggunakan spoon, yaitu pindahkan tumpukan kertas daur ulang yang masih merekat pada kain basahnya masing ke atas sepon, kemudian bagian atasnya kita tindih dengan menggunkan triplek/papan yang telah di beri beban, bisa menggunakan batako atau alat pemberat lainnya.
Cara kedua yaitu dengan menjemurnya. Caranya adalah, angkat perlahan lahan kain basah yang telah dilapisi cetakan kertas untuk kita jemur pada suhu yang teduh (dijemur menggantung seperti menjemur pakaian) setelah agak mongering, jemuran tersebut bisa kita pindahkan ke suhu yang lebih terik/di bawah sinar matahari langsung. Ingat jangat langsung menjemurnya pada suhu yang terik, karena cetakan kertas akan menggulung dan pecah.

Cara Membuat Motif  Kertas
Kertas daur ulang yang kita buat bisa ditambahkan motif dengan menggunakan daun atau bunga-bunga kecil atau  rumput. Sehingga kertas daur ulang yang kita buat akan bertekstur. Hal ini akan menambah kertas daur ulang kita semakin menarik. Ada dua cara yang biasa digunakan dalam membuat motif, yaitu:
  1. Mencampurkannya pada bubur kertas, saat kita menghaluskan bubur kertas dengan menggunakan blender, kita mbisa mencampurkan bahan-bahan motif tersebut, seperti rumput dan bunga-bunga kecil ke dalam blender.
  2. Menempelkannya pada cetakan kertas. Bahan-bahan motof tersebut kita tempelkan pada cetakan kertas daur ulang yang masih basah. Untuk memperoleh hasil yang maksimal kita bisa merebus atau merendam bahan-bahan motif tersebut dalam air. Setelah cukup lunak kita bisa meletakkan bahan-bahan tersebut di atas kertas daur ulang. Kelebihan dari tehnik kedua ini, kita meletakkan motof dengan alur yang lebih berirama, dngan membentuk pola lingkaran, garis-garis, kotak-kotak dan sebagainya.

Pewarna alami Kertas Daur Ulang
Kertas daur ulang yang kita buat akan jauh lebih menarik jika sedikit kasih sentuhan warna. Warna yang kita gunakanpun bisa warna yang kita buat sendiri dari bahan-bahan alami. Kuntungan dari bahan-bahan alami adalah selain beraroma juga tidak berbahaya bagi kesehatan dan tentu saja jauh lebih murah daripada warna buatan pabrik, seperti cat.
Biru, dapat kita hasilkan dari Nila
Hijau dihasilkan dari Daun Pandan,
Hitam dapat dihasilkan dari Gambir,
Merah, dapat kita proses dari Daun Jati,
Kuning, dapat kita hasilkan dari Kunyit,
Sedangkan Pink dapat kita hasilkan dari Pacar Cina.
Untuk menghasilkan warna yang diinginkan, semua bahan tersebut kita proses dengan cara di rebus dan kemudian di saring. Airnya yang telah berwarna dapat kita campurkan dalam bubur kertas, sebelum kita cetak menjadi kertas daur ulang.
Demikian cara membuat kertas daur ulang. Sangat mudah untuk membuatnya. Hanya diperlukan kesabaran dan keuletan. Selamat mencoba!!! (YSG-PB).

CatataN:
Untuk alat screen dan rakel ini biasanya digunakan sebagai alat untuk menyablon dan harganya lumayan mahal. Karena itu dalam pembuatan kertas daur ulang fungsinya bisa diganti dengan alat lain. Misalnya untuk alat secreen bisa kita ganti dengan bingkai lain yang bisa kita buat sendiri. Kain screen bisa diganti dengan kain bekas yang mudah menyerap air. Sedangkan rakel bisa diganti dengan sebatang pipa atau kayu halus yang panjangnya sama dengan lebar bingkai yang kita jadikan cetakan.

Aplikasi kertas daur ulang, antara lain dapat dijadikan sebagai: